Pages

Jumat, 27 September 2013

HAMPA

kepada Sri yang selalu sangsi

Sepi di luar, sepi mendesak-desak Lurus-kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak

Sepi memagut

Tak suatu kuasa-berani melepaskan diri

Segala menanti. Menanti-menanti.

Sepi.


Dan ini menanti penghabisan mencekik
Memberat-mencengkung punda

Udara bertuba

Rontok-gugur segala. Setan bertampik

Ini sepi terus ada. Menanti. Menanti.


Maret 1943
(Chairil Anawar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar